SERANG – Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Banten selenggarakan vaksinasi di Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang dengan target 1.000 dosis lebih, terutama para lansia, Selasa (21/12/2021) Kabinda Banten Brigjen TNI Cahyono Cahaya Angkasa mengatakan, vaksinasi ini sangat penting untuk dilakukan walaupun penyebarannya sudah melandai. Karena virus covid-19 terus berkembang bahkan sekarang sudah ada varian baru yang disebut varian Omicron. “Yang mana orang yang sudah melakukan vaksinasi pun bisa terkena varian ini, namun apabila kita sudah melakukan vaksinasi efek samping yang akan ditimbulkan oleh varian Omicron akan lebih ringan dibandingkan dengan orang yang belum melakukan vaksinasi,” katanya. Ia mengatakan, sesuai dengan perintah presiden akhir tahun ini kita harus mencapai herd immunity yaitu kekebalan kelompok mencapai 70-80 persen dari total penduduk Indonesia. “Agar kita bisa mengakhiri pandemi covid-19 menjadi endemi,” ujar Kabinda Banten. Camat Lebakwangi Dulpakar mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat Presiden Joko Widodo dan pemerintah daerah dinas kesehatan dan kepada Badan Intelijen Negara yang telah menyelenggarakan vaksinasi di kecamatan Lebakwangi. “Alhamdulillah warga Lebakwangi sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi harapannya semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kita semua sehat selalu,” katanya. “Kita harus dukung penuh upaya vaksinasi ini karena ini adalah suatu usaha untuk membuat kita semua kuat melawan covid-19 Jangan percaya dengan provokasi atau hoax yang beredar, vaksin aman dan halal,” ujar Dulpakar. Sementara itu salah seorang warga Abdurahman mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih karena telah menyelenggarakan vaksinasi. “Alhamdulillah saya sudah di vaksin 2 kali ini adalah suatu wujud dari ikhtiar untuk melawan covid-19 harapan saya agar semua warga bisa divaksin dan kita sehat semua,” pungkasnya. (red)
news
Bagikan Jamsosratu di Lebak, Wagub Andika Dicurhati Warga
RANGKASBITUNG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri pembagian dana bantuan sosial Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) di halaman Gedung UPTD PSRTS Dinas Sosial Provinsi Banten, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (13/12). Dalam dialognya dengan sejumlah warga penerima Jamsosratu itu, Andika mendapat sejumlah pengaduan permasalahan yang dihadapi para warga tersebut. Nuraeni (35) misalnya, curhat kepada Andika bahwa dirinya sangat ingin sekali adik kandungnya yang kini duduk di kelas 3 sekolah menengah atas dapat melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. “Kalau bisa mah saya ini masih punya cita-cita dan harapan Pak Wagub, ingin supaya adik saya bisa lanjut kuliah. Tapi ya kayaknya sulit kalau keadaannya seperti ini,” kata Nuraeni seraya mencucurkan air mata tak kuasa menahan tangis. Mendapati keluhan warganya tersebut, Andika kemudian menyanggupi akan memberikan beasiswa ke sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Kota Serang sampai lulus bagi adik kandung Nuraeni tersebut. Sebelumnya Andika menanyakan kepada Nuraeni, apakah sang adik nilainya bagus selama di Sekolah Menengah Atas. Menurut Nuraeni, adiknya tersebut terbilang murid yang pandai di kelasnya. Oleh sebab itu dia merasa sedih jika mengingat sang adik tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Selain masalah pendidikan, dalam dialog itu Andika juga mendapati curhatan sejumlah persoalan lain dari warganya di Kabupaten Lebak tersebut. Mulai dari masalah anggota keluarga yang sakit dan butuh perawatan Rumah Sakit, hingga masalah kebutuhan modal usaha. “Kalau untuk modal usaha, kita punya Program UEP atau Usaha Ekonomi Produktif. Coba Bu Kadis nanti ibu ini melalui pendampingnya didata, apakah bisa mendapatkan UEP,” kata Andika kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana yang mendampinginya. Untuk diketahui, bukan kali ini saja Andika memanfaatkan momen pertemuannya dengan warga seperti pada acara pembagian Jamsosratu ini, untuk berdialog dengan warga, untuk sekedar menanyakan kabar dan harapan para warga kepada Pemprov Banten yang saat ini dipimpin dirinya bersama Gubernur Banten Wahidin Halim. Tak urung para warga yang diajak berdialog pun balik mendoakan agar Gubernur Wahidin dan Wakil Gubernur Andika diberikan kesehatan. “Iya, terima kasih ya. Sama-sama. Ibu dan keluarga juga saya doakan semoga sehat-sehat. Nanti saya sampaikan salam ke Pak Gubernur,” kata Andika membalas doa warganya. Sementara itu, terkait pembagian Jamsosratu di Lebak itu sendiri, Kepala Dinsos Banten Nurhana mengatakan, tahun ini pihaknya membagikan Jamsosratu kepada sebanyak 11.542 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan masing-masing RTS mendapatkan Rp1 juta. “Pencairannya melalui perbankan. Jadi RTS melalui pendamping kita kasih kartu ATM. Jadi bisa kapan saja RTS mencairkannya. Dan dengan begitu (penyaluran melalui rekening Bank) potensi pemotongan tidak ada,” kata Nurhana. Untuk diketahui, pembagian dana Jamsosratu Tahun Anggaran 2021 telah diluncurkan di Kota Tangerang beberapa waktu lalu oleh Wagub Andika. Disebutkan sebanyak 50 ribu RTS di Banten tahun ini akan diberikan dana Jamsosratu sebesar Rp 1 juta melalui rekening RTS masing-masing.
BIN Banten Vaksin Warga Kramatwatu Kabupaten Serang
SERANG – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Provinsi Banten kembali menyelenggarakan vaksinasi massal untuk masyarakat. Kali ini, vaksinasi dilakukan di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (11/12/2021). Melalui acara ini, ratusan masyarakat Desa Pamengkang antusias mengikuti vaksinasi massal ini. BINDA Banten berkerjasama dengan Kelurahan Desa Pamengkang, Dinkes Kabupaten serang dan Puskesmas Kramatwatu. Kolaborasi ini sesuai dengan perintah presiden RI Joko Widodo untuk percepatan vaksinasi covid-19. BIN dilibatkan untuk mengejar capaian vaksinasi 75 persen demi terwujudnya ‘herd immunity’,” Kegiatan vaksinasi di Desa Pamengkang ini merupakan vaksinasi dosis pertama dengan target 600 masyarakat. Vaksinasi dilakukan dengan membuat posko di Salah Satu rumah warga, selain itu vaksinasi pun dilakukan dengan cara mendatangi langsung masyarakat secara door to door sampai datang langsung ke masyarakat yang sedang bertani di sawah-sawah sekitar. Kepala Binda Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, Vaksinasi ini terus gencar dilakukan untuk meningkatkan herd immunity di wilayah Kabupaten serang khususnya dan Banten Brigjen TNI Cahyono menuturkan, target vaksinasi yang dilakukan oleh Binda Banten di wilayah Provinsi Banten yaitu 50 ribu dosis vaksin, adapun untuk Kabupaten Pandeglang sendiri targetnya 60 persen masyarakat sudah divaksin. Diharapkan, vaksinasi yang terus digencarkan oleh Binda Banten dapat mencapai 65 ribu dosis. “Kita punya 50 ribu dosis vaksin, yang sudah disuntik 20 ribu dosis. Kita harapkan di akhir Desember 2021 ini Banten mencapai 65 ribu dosis,” terangnya. Kepala Desa Pamengkang Darsana berterimakasih kepada presiden RI Joko Widodo dan kepala BIN. “Saya berharap seluruh masyarakat desa Pamengkang mendapatkan vaksin supaya segera terwujud Herd Immunity di desa kami,” katanya. Kepala Puskesmas Kramatwatu dr Nik berharap target capaian vaksinasi segera tercapai. “Terimakasih kepada BIN yang telah bekerjasama dengan kami dari puskesmas kabupaten Serang untuk melaksanakan vaksinasi, saya berharap target capaian vaksinasi di kabupaten Serang segera tercapai dan Herd Immunity di kabupaten Serang segera terbentuk,” katanya. (red)
Pasca Monev, Kades Bunar Targetkan Pembangunan Rampung Kahir Tahun
Tangerang | Desa Bunar Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang tengah melaksanakan proyek fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD), proyek tersebut disinyalir masih dalam progres pekerjaan dan terus dimonitoring pihak kecamatan dan pendamping desa, proyek yang dimaksud ada 9 titik. Pendamping desa M Fikri mencatat saat monitoring dan evaluasi (monev) ada sejumlah proyek yang masih belum rampung dikerjaan dan tahap proses. “Adapun cacatan evaluasi masih dalam tahap progres pekerjaan untuk mencapai 100%”, tegasnya. Akan tetapi, sambung Fikri, pihaknya memantau hasil evaluasi dinilai baik dan hasilnya dapat bermaafaat bagi masyarakat di desa Bunar, Fikri juga menambahkan, evaluasi bukan hanya desa Bunar saja semua desa mendapat giliran untuk di dimonitor, agara perencanaan dengan realisasi berjalan sesuai harapan, karena berkaitan dengan kesejahteraan desa. “Kegiatan monitoring dan evaluasi di desa adalah agenda rutin tiap tahun antara kecamatan selaku pembina dan pendamping desa selaku pengawal dana desa. kegiatan monitoring sendiri bertujuan untuk memantau sejauh mana penyaluran DD serta perkembangan pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik. hasil evaluasi menjadikan acuan bagi desa untuk menjadikan desa lebih baik” ungkapnya. Kendati demikian, sambung Fikri, pihaknya terus mengingatkan kepala desa agar anggaran dana desa pelaksanaannya harus tepat sasaran, sehingga pemanfaatannya bisa dirasakan langsung oleh warga, selain itu ia mengingatkan untuk berkerja sesuai aturan Agara tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepetingan sendiri. “Kepala desa untuk tidak takut dalam mengelola dana desa asalkan tepat sasaran. dana desa merupakan prioritas karena bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meratakan pembangunan di desa, kepala desa harus berani untuk kepentinga desanya jangan sampai karna ada intervensi oknum-oknum tidak bertangung jawab dana desa tidak bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat”. Saat dikonfirmasi via sambungan telepon kepala desa Bunar Lukman membenarkan ada pekerjaan yang masih dalam tahap proses, pekerjaan dimaksud SPAL Sindang Asih RT 02/03, SPAL Beji RT 04/01 dan SPAL Lembur Tegal, terlambatnya proses pekerjaan tersebut karen pencairan DD yang baru bisa di cairkan di triwulan III. ” Ia karena baru dicairkan Rabu kemarin (01/12/2021) sehingga pekerjaan baru bisa dilakukan Minggu ini” Ia juga menargetkan semua pekerjaan akan selesai akhir di akhir tahun “Insyallah untuk dua kegiatan tadi akan selesai dua pekan, itu Sdh disampaikan pihak pelaksana pekerjaan yah dikelola oleh warga desa Bunar juga”. pungkasnya
Lagi, BIN Banten Vaksin Warga Kabupaten Serang, Kini di Kecamatan Gunungsari
SERANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Banten kembali terjun ke pelosok-pelosok hingga pegunungan di wilayah Kabupaten Serang. BIN memggelar kegiatan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi guna mempercepat target herd immunity pada akhir tahun. Terlebih, untuk meminimalisir resiko penularan variant Omicron saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Vaksinasi secara door to door dilakukan di perkampungan masyarakat atau door to door serempak di Empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Gunungsari, yakni Desa Luwuk, Desa Tamiang, Desa Pamengkang, Desa Sirombot. Adapun target sasaran sehari mencapai sekitar 600 dosis dengan menggunakan vaksin sinovac, pada Kamis (09/12/2021). Kepala Puskesmas Gunungsari, Lilis Nurliani mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BINDA Banten yang telah mensuport dan mendukung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan secara door to door. “Kami sangat senang dan semangat bekerja sama dengan BIN yang langsung terjun langsung ke lapangan. Semoga kerjasama ini terus berlanjut. Kita juga terus melakukan vaksinasi untuk mencapai target dan sekarang sudah mencapai 46 persen dan yang sudah tervaksin 9.000 lebih dan ini tinggal masyarakat dari pelosok dan kita juga melaksanakan secara door to door karena kebanyakan masyarakat adalah petan,” katanya. Sementara itu, Camat Gunungsari, Amirudin mengatakan, pihaknya terus berjuang untung mengejar presentase 70 persen dan sekarang sudah 46 persen. “Kita juga bersama puskesmas tidak henti-hentinya melakukan vaksinasi kekampung-kampung sesuai dengan sasaran, Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi antara BIN, TNI, Polri dan Dinkes mudah-mudahan presentase di gunungsari ini dapat dapat tercapai,” katanya. (red)
Lapmi Cabang Serang Siapkan Generasi Jurnalis Handal
SERANG – Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) Ke-V pada 3-5 Desember 2021 bertempat di Gedung Serbaguna Mahasiswa Islam (GSMI), Serang, Minggu (5/12/2021) Pelatihan tersebut mengusung tema “Terbinanya insan pers kreatif, kritis, dan terampil sebagai akselerator perubahan di Era Digital” yang dimulai pada Jumat (3/1) Ketua Pelaksana PJD Ke-V, Dani Mukarom mengatakan, pelaksanaan itu memuat materi Dasar-dasar Jurnalistik dan Kelapmian yang dibawakan oleh Alumni dan Senior HMI “Materi yang diberikan seputar Dasar-dasar Jurnalistik dan Kelapmian, Seperti Sejarah Pers dan Kelapmian, Kode Etik Jurnalsitik, Penentuan Angle dan Reportase, Penulisan Opini, Feature Jurnalistik, dan Straight News yang dibawakan oleh Alumni dan Senior HMI,” ujarnya. Dani menambahkan, peserta yang mengikuti tidak hanya berasal dari Komisariat se-Cabang Serang tetapi juga diikuti oleh Komisariat di luar Cabang Serang. “PJD Ke-V tahun ini berbeda, karena diikuti oleh Komisariat dari Luar Cabang Serang, ada dari Bandung, Pandeglang, Cilegon, mereka antusias mengikutinya dari awal hingga akhir,” katanya. Kemudian, Direktur Utama LAPMI HMI Cabang Serang, Fatur Rohman Algofiki, mengungkapkan Pelatihan tersebut merupakan wujud dan komitmen LAPMI Cabang Serang untuk terus menciptakan jurnalis Profesional di kalangan kader HMI. “Ini merupakan wujud dan Komitmen LAPMI Cabang Serang, dimana untuk terus semangat menciptakan jurnalis profesional di kalang kader HMI, terutama di Era Digital saat ini,” ujarnya. “Semoga para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat saat pelatihan, baik di HMI dan umumnya di Masyarakat,” tambahnya. (red)
Mahasiswa Nilai Permendikbud 30 Legalkan Perzinahan dan LGBT
SERANG,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Anti Kejahatan Seksual (Ganas) menggelar aksi penolakan Permendikbudristek No 30 Tahun 2021. Hal itu lantaran Peraturan tersebut dinilai dapat melegalkan perzinahan hingga LGBT di kalangan mahasiswa. Humas aksi, Azizah Ika mengatakan bahwa Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) digadang-gadang sebagai produk hukum yang memihak dan peduli terhadap korban kekerasan seksual di lingkungan kampus. “Pihak-pihak yang pro menafsirkan bahwa ini adalah bentuk jaminan hukum terhadap korban dalam menuntut keadilan atas peristiwa pelecehan seksual yang dialami,” ujarnya, Kamis (2/12/2021). Selain itu, Permendikbudristek tersebut juga disebut menjamin sexual consent atau persetujuan kedua belah pihak dalam melakukan hubungan seksual di kalangan mahasiswa. Sehingga, kebebasan mereka terhadap otoritas tubuhnya sendiri pun terjamin. Hal itu menurut Ika hanya sekadar ilusi semata. Sebab pihaknya berpendapat bahwa Permendikbudristek justru malah berpotensi memberikan masalah baru di kemudian hari. “Setelah ditelaah lebih jauh secara substansial ternyata Permendikbudristek PPKS ini banyak memiliki kejanggalan-kejanggalan dan kecacatan hukum,” katanya. Ia menjelaskan, selain inkonstitusional dalam penyusunannya, Kemendikbud selaku instansi yang mengeluarkan aturan pun mengabaikan komitmen moral dalam menyusun aturan tersebut. Seperti pada frasa ‘tanpa persetujuan korban’ atau sexual consent yang ada pada beberapa pasal aturan itu. “Jelas ini sebagai implementasi ideologi feminis radikal yang disusupkan dalam produk hukum kita, yang tujuan besarnya adalah menanamkan liberalisme seksualitas dalam hukum seperti legalisasi zina, legalisasi LGBTQ, prostitusi dan aborsi yang sangat jelas bertentangan dengan moral Pancasila, UUD 1945 dan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia,” tegasnya. Aksi yang diikuti oleh tiga organisasi yakni KAMMI, HMI MPO dan FMI tersebut pun menuntut lima hal. Pertama, mereka menuntut Mendikbud Nadiem Makarim untuk mencabut Permendikbudristek karena dinilai mengandung pasal yang multitafsir dan bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama. “Menuntut Kemendikbudristek untuk membentuk dan menerbitkan peraturan perundang-undangan tentang pencegahan kejahatan kesusilaan yang sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945,” ujar Ika. Selanjutnya, aliansi Ganas menuntut Kemendikbudristek untuk segera mengadakan Rapat Dengan Pendapat (RDP) secara terbuka bersama masyarakat, untuk memperoleh masukan dalam penyusunan aturan pengganti Permendikbudristek nomor 30 tahun 2021. Pihaknya juga menuntut agar DPR RI dan Presiden melakukan evaluasi serta teguran kepada Kemendikbudristek, yang telah mengeluarkan aturan yang menghebohkan masyarakat. “Apabila poin satu, dua dan tiga tidak dilakukan maka, kami menuntut agar Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya,” tandasnya. (Arr)
Tak Terima Hasil Penetapan UMK, Buruh Ancam Mogok Kerja
SERANG,- Buruh asal Kota Cilegon kecewa atas hasil penetapan besaran UMK Provinsi Banten tahun 2022 yang mengacu pada PP No 36 tahun 2021. Padahal, sebelumnya telah ada kesepakatan dengan Walikota Cilegon mengenai besaran kenaikan upah yang mencapai 3,51 persen. Ketua Fedirasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kota Cilegon, Ismail mengaku sangat kecewa atas penetapan besaran kenaikan UMK oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim. “Ternyata semua diskusi-diskusi kita, mulai dari LKS Tripatit tingkat provinsi sudah ada kesepakatan kenaikan sebesar 5,4 Persen, tetapi faktanya saat ini gubernur menggunakan PP no 36,” katanya, Rabu (1/12/2021). Ia mengatakan, pihaknya tidak akan tanggal diam menyikapi kebijakan yang telah diambil oleh Gubernur banten itu. Pihaknya berencana akan melakukan mogok kerja di masing-masing wilayah. “Kami akan menjawab arogansi gubernur dengan mogok kerja. Isnya Allah dalam waktu dekat akan melakukan mogok kerja daerah. Ada kemungkinan akan melakukan mogok kerja nasional,” imbuhnya. Pihaknya pun mengaku sangat kecewa lantaran selama pelaksanaan aksi yang dilaksanakan untuk kenaikan upah tidak pernah menemui masa aksi. “Selama ini baru satu kali yakni pada tahun pertama gubernur menemui buruh, itupun hanya sebatas menyapa, bukan memberikan hal yang menyenangkan bagi kaum buruh. Tapi setelah termasuk sampai saat ini gubernur belum pernah menemui masa aksi,” imbuhnya. Ia mengatakan akan melaksanakan aksi mogok kerja hingga gubernur merevisi SK yang telah ia keluarkan. “Masih ada kesempatan. Dulu jamannya bu atut, kita pernah melakukan revisi SK gubernur terkait UMK, artinya kita pernah melakukan itu,” pungkasnya. (Arr)
Polisi Gerebek Panti Pijat Plus-plus di Kabupaten Tangerang
SERANG,- Personel Ditreskrimum Polda Banten menggrebek tempat usaha pijat plus-plus di salah satu lokasi pertokoan yang ada di Kabupaten Tangerang. Pengerebakan tersebut dipimpin oleh Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Banten Kompol Herlina Hartarani. Dirreskrimum Polda Banten, KBP Ade Rahmat Idnal mengatakan, dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap 7 orang yang berada di lokasi. “Personel telah mengamankan 7 orang yang berada dilokasi dan kemudian dibawa ke polda Banten guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” Rabu, (1/12/2021). Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap 7 orang tersebut, penyidik telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka. “Dari hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti penyidik telah menetapkan tiga tersangka berinisial AK (35), RA (26) dan TF (20), atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang sebagaimana di maksud dalam pasal Pasal 2 atau Pasal 10 UU RI No. 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun,” jelasnya. Ade menjelaskan, dalam menjalankan aksinya para pelaku menggunakan modus dengan menyediakan wanita pada panti pijat miliknya. “Modus ketiga tersangka yaitu menyediakan wanita kemudian menawarkan jasa panti pijat plus-plus kepada pria hidung belang,” pungkasnya. (Arr)
Jalan Sayabulu Berlubang Lagi
SERANG,– Warga di jalan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang mengeluhkan kondisi jalan yang kembali berlubang. Karena, ruas jalan itu merupakan akses jalan alternatif menuju Jalan Raya Serang-Pandeglang dan selalu ramai dilalui kendaraan karena melintasi sejumlah kawasan perumahan. Jalan ini belum ditambal sulam. Musim hujan membuat jalan kembali berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan. Apalagi pada malam hari karena minimnya lampu penerangan jalan. “Jalan ini membahayakan pengendara, termasuk saya sering mengalaminya ketika pulang pergi dari kantor menuju rumah. Kalau lewat Kebon Jahe kan jauh dan kadang macet di jembatannya, dan saya sering lewat sini ,” kata Fikram, warga yang kerap melintasi jalan tersebut, Rabu (1/12/2021). Apalagi sekarang musim hujan, tak pelak lubang-lubang tersebut sering tergenang air, sehingga tak terlihat dari kejauhan oleh pengendara. “Akibatnya banyak pengendara yang kejebak kena lubang, dan berpotensi kuat jatuh korban kecelakaan,” ucapnya. Senada disampaikan warga lainnya bernama Ucu. Ia juga mengeluhkan yang sama. Ia sering kejebak terkena lubang ketika melewati ruas Jalan tersebut. “Saya berharap Wali kota Serang segera memerintahkan instansi terkait untuk secepatnya memperbaiki lubang karena dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa. Tolong lah, jangan sampai nunggu korban jiwa baru dibangun. Minimal pemeliharaan jalan dengan tambal atau gimana lah. Yang penting pengendara aman dan selamat,” ucapnya. (Arr)