news

Mahasiswa Uniba Kuliah di Gedung Dewan

SERANG,- Puluhan Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar perkuliahan dengan cara yang tidak biasa. Mereka datang langsung ke ruang paripurna DPRD Provinsi Banten untuk langsung mendapatkan pembelajaran mengenai ilmu politik dari anggota dewan Provinsi Banten.

 

Dalam kesempatan itu, mereka diberi materi oleh ketua komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa dan Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Fitron Nur Ichsan.

 

Pantauan di lokasi, pelaksanaan diskusi terpantau aktif, mahasiswa yang rata-rata masih duduk di semester satu tersebut terlihat sangat aktif menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan mereka.

 

Seperti halnya mengenai tidak meratanya pembangunan, pengangguran yang sangat tinggi dan susahnya mencari pekerjaan lantaran tidak memiliki orang dalam.

 

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ichsan menyampaikan agar mahasiswa aktif dalam meningkatkan kualitas diri agar peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan semakin besar.

 

“Sepanjang anda sekarang belajar serius, dan dapat beradaptasi dengan teknologi kita akan menjadi Change Maker, kita adalah aktor yang akan melakukan perubahan,” jelasnya, Rabu (21/12/22).

 

Menurutnya, tantangan terbesar bagi mahasiswa saat ini ialah teknologi, banyak sekali saat ini pekerjaan-pekerjaan yang dulu dilakukan oleh manusia, kini digantikan oleh mesin yang diciptakan oleh manusia.

 

“Kesempatan kerja kalian dirusak oleh mesin, apakah salah? Tidak karena ini adalah revolusi elektronik. Jadi tantangan ke depan kalian lebih besar,” jelasnya.

 

Untuk itu, mahasiswa harus mampu mempelajari segala sesuatu yang ada di sekitar mereka dan mampu belajar dari apapun yang mereka temui.

 

“Sekarang belajarlah yang serius, ikuti semua, belajar dengan baik. Rajin membaca, belajar bagaimana cara belajar, semua di pelajari tetapi jangan lupa belajarlah untuk bisa melakukan apa yang kita pelajari,” jelasnya.

 

Selain itu, terdapat point yang paling penting dalam proses pembelajaran. Yakni belajar untuk dapat hidup berdampingan dengan rukun dan toleransi yang tinggi.

 

“Dan yang tak kalah penting adalah tujuan pendidikan yang ke tiga, belajar bagaimana bisa hidup bersama-sama. Ini yang susah. Orang yang akan sukses ialah, ketika ia masuk ke lingkungan kerja, dia cocok bergaul dengan siapapun,” jelasnya.

 

Sementara itu, salah satu mahasiswa, Melani Melinda mengaku sangat senang dapat langsung mendapatkan pengetahuan politik dari DPRD Provinsi Banten. Ia pun mengaku konsep pembelajaran seperti itu dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk belajar.

 

“Kita dapat materi dari pemateri hebat dan berpengalaman, sehingga mudah memahami materi yang disampaikan,” jelasnya.

 

Menurutnya, pertanyaan mengenai pemerataan pembangunan merupakan salah satu keresahan tersendiri dan kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat. “Saat ini pesat pertumbuhan pembangunan, namun tidak merata di wilayah tertentu seperti jalan juga kan belum merapat,” jelasnya.

 

Ia pun berharap agar konsep pembelajaran seperti itu dapat dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan minat mahasiswa dalam belajar.

 

Sementara itu, pihak Dosen Ilmu Politik, Universitas Bina Bangsa, Dede Qodrat Alwajir mengatakan, pembelajaran yang dilakukan di Dewan dalam rangka outing class untuk teori seputar legislatif.

 

“Jadi mereka langsung bertemu dengan anggota legislatif dan langsung kuliah di DPRD Provinsi Banten. Kehadiran mahasiswa bahkan diapresiasi oleh Ketua Komisi V lantaran menampilkan citra jika anggota dewan tidak anti kritik,” katanya.

 

Pihak dosen mengaku senang lantaran pelaksanaan pembelajaran berlangsung sangat aktif. “Saya merasa bersyukur, dari mahasiswa memiliki pertanyaan yang sangat kritis. Hal itu lahir dari kajian-kajian yang ditel dan intens sehingga mereka memiliki pandangan yang luar biasa,” terangnya.

 

Ia berharap agar mahasiswa nantinya menjadi bibit-bibit pemimpin bagi Provinsi Banten. (Arr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *