resensi buku

Leader Eat Last, Cara Pemimpin Sejati Menginspirasi Loyalitas Tim

Resensator: Dede Qodrat Alwajir Organisasi yang ingin besar membutuhkan pemimpin yang menginspirasi, menciptakan rasa aman dan menjaga kepercayaan bawahan. Memang benar apa kata pepatah militer, tidak ada bawahan yang salah, yang salah adalah komandannya. Organisasi yang baik akan di drive dengan baik oleh leadernya. Memberikan contoh bukan berarti menyuapi agar tak mandiri. Sikap pemimpin akan mencerminkan organisasi berjalan. Dan inilah yang digambarkan oleh Simon Sinek dalam Buku “Leader Eat Last, Cara Pemimpin Sejati Menginspirasi Loyalitas, Kerja Sama dan Keberhasilan Tim.” Buku ini dibuka oleh pengantar Jenderal Purnawirawan Korps Marinir Amerika Serikat, Goerge J. Flynn. Ia mengisahkan di Marinir Amerika Serikat ada sebuah kebiasaan yang tak lazim, yaitu saat makan bersama tentara yang paling junior akan dilayani terlebih dahulu sedangkan yang paling senior dilayani paling akhir. “Para pemimpin marinir diharapkan makan paling akhir karena arti sesungguhnya kepemimpinan adalah Anda bersedia menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan anda sendiri.” Di halaman 4, Simon Sinek menuliskan pengalaman unik seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat yang bernama Johnny Bravo. Dalam ceritanya Johnny berhasil menyelamatkan dua puluh tentara Amerika dari pertempuran jarak dekat di Afganistan. Pilot ini berhasil memberikan perlindungan dari atas kepada tentara yang sedang melakukan tugas perangnya di darat. Meskipun dalam situasi yang sangat sulit karena sebelumnya para tentara itu tidak terdeteksi dan gerakan musuh bisa sewaktu-waktu menghancurkan pesawatnya. Johnny tetap nekat membantu kawan-kawannya karena di dorong oleh rasa empati tentang pentingnya keselamatan tim dari pada hanya menyelamatkan diri sendiri. Keselamatan bawahan dan kesadaran penting bahwa karyawan juga manusia menjadi ulasan penting Simon di Halaman 12. Keberadaan mereka sebagai pekerja bukan hanya sebagai alat produksi yang menghasilkan keuntungan bagi pimpinan perusahaan. Hubungan empati antara pemimpin dan bawahan sejatinya dibangun sebagai bentuk keluarga yang saling mengasihi. Inilah yang sering kita lupakan di era kapitalisme. Kepentingan individu terlalu kentara dalam hubungan kerja dalam organisasi kita. Seharusnya pemimpin mampu memberikan perlindungan bahaya dari luar dan dalam. Hubungan kerja yang saling melindungi akan membuat organisasi semakin kuat dan tentu saja dapat mencapai tujuan-tujaun besarnya. Tak kalah menarik dalam buku ini (halaman 61) juga dibahas tentang pandangan lain untuk manusia. Ternyata, manusia adalah kumpulan reaksi kimia yang saling berkaitan. Simon Sinek menyebutnya dengan EDSO (Endorfin, Dopamin, Serotonin dan Oksitosin). Endorfin adalah sennyawa kimia dalam tubuh kita yang mampu menghilangkan rasa sakit dan memunculkan rasa senang ketika kita menuntaskan sesuatu. Dopamin bertanggung jawab atas perasaan puas setelah kita menyelesaikan sebuah proyek penting, perasaan mencapai kemajuan atau keberhasilan itu terutama karena dopamin. Serotonin adalah perasaan bangga. Itu adalah perasaan yang kita dapatkan saat kita melihat orang lain menyukai atau menghargai kita. Sedangkan oksitosin adalah senyawa kimia cinta yang menimbulkan rasa persahabatan atau kepercayaan yang mendalam. Siapapun yang memahami rumus ini dan mampu mengendalikan keberadaannya akan berada di atas manusia rata-rata. Karena seringkali manusia tertipu dengan emosinya sendiri, maka Simon menyarankan untuk memadukan seluruh reaksi kimia dalam tubuh kita untuk diarahkan menjadi senyawa yang mendorong kita menjadi pemimpin yang lebih baik. Tidak lupa, Simon juga mengingatkan agar menghindari senyawa K atau Kortisol, yang berarti reaksi yang menimbulkan pikiran dan tubuh kita stres. Dari sekian banyak ulasan yang penting, menurut saya ulasan yang begitu menarik adalah pada kesimpulan buku ini (Halaman 337). Bahwa Simon menginginkan agar kita memproduksi lebih banyak pemimpin dalam hidup kita sendiri. Bukan orang lain, diri kitalah yang bertanggung jawab akan kehidupan yang kecil dalam lingkup keluarga dan organisasi yang kita bernaung dibawahnya. Tidak perlu menunggu orang lain bertindak, kitalah sejatinya yang harus memulai karena dunia akan bisa diselamatkan dari tindakan kecil yang terkumpul menjadi aksi besar. Judul : Leader Eat Last Pengarang : Simon Sinek Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Tahun Terbit : 2020 Kota Terbit : Jakarta Halaman : 370

How To Respect My Self, Seni Menghargai Diri Sendiri

The Psychology of Money

life style

Mewujudkan Pembangunan dengan Politik Strategi Nasional

Politik Strategi Nasional dapat diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Maka politik dapat didefinisikan sebagai asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan kepada suatu perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian untuk pencapaiannya tujuan Negara. Jadi Politik Strategi Nasional ini disusun untuk menjalankan suatu harapan nasional demi tetap terjaganya kemakmuran bangsa.   Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan Negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa Negara menjadi Negara yang diharapkan bangsa, dengan adanya penyusunan konsep strategi nasional maka politik nasional dapat menjalankan tahapan-tahapan utamanya seperti jangka panjang, jangka menengah, dan jangka panjang. Namun strategi nasional ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945.sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945. Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA.   Kata strategi berasal dari bahasa yunani ”strategia” yang berartikan “the art of general” atau sebuah seni seorang panglima yang biasa digunakan dalam peperangan. Namun pada zaman modern ini strategi dapat diartikan sebagai rencana untuk mencapai sebuah cita-cita serta untuk kemajuannya suatu Negara.   Jadi penyusunan politik strategi nasional itu perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi pancasila, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional. Maka lembaga-lembaga yang terdapat di Negara kita yang menyusun strategi nasional harus teratur oleh presiden/mandataris MPR. Agar tidak menyalahgunakan kekuasaan.   Ditulis oleh Taki dalam Kelompok Kajian Pancasila Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Bina Bangsa

Keamanan Nasional dan Tugas TNI-POLRI 

Usai Pemugaran, Objek Wisata Situ Cikoncang jadi Lokasi yang Instagramebe

Otonomi Daerah

advetorial

Tatu Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah dan Silaturahmi di Bulan Ramadan

Dalam rangkaian Safari Ramadan 1446 Hijriyah, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meningkatkan ibadah. Pesan tersebut ia sampaikan saat menggelar Safari Ramadan 1446 H bersama Ketua DPRD Bahrul Ulum di Masjid Fajrul Huda, Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Rabu (5/3/2025). Menurut Tatu, Safari Ramadan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Serang sebagai bagian dari upaya menyebarkan syiar Islam. Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah, DPRD, serta masyarakat di bulan yang penuh berkah dan ampunan, sekaligus sebagai momen untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. “Saya mengajak masyarakat untuk mengisi bulan suci ramadan ini dengan ibadah-ibadahnya lebih ditingkatkan, baik ibadah yang sifatnya habluminnallah. Kemudian juga, yang sering kita abaikan yang sifatnya habluminannas atau ibadah yang berkaitan dengan sesama manusia,” ujar Tatu. Lebih lanjut, Tatu menyampaikan bahwa bersedekah, berzakat, dan berinfak di bulan suci Ramadan memiliki pahala yang sangat besar. Ia juga mengingatkan bahwa semangat Ramadan harus dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk introspeksi diri serta meningkatkan kualitas ibadah guna meraih keberkahan. “Biasanya di bulan suci Ramadan kita banyak melakukan hal-hal yang baik, dan menghindari perbuatan yang kurang baik,” ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Tatu secara simbolis menyerahkan zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang kepada berbagai penerima manfaat, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), guru ngaji, guru madrasah, marbot masjid, pemandi jenazah, serta lembaga keagamaan seperti madrasah, pondok pesantren, majelis taklim, dan masjid. Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum, menambahkan bahwa dari sepuluh lokasi yang dijadwalkan dalam rangkaian Safari Ramadan Pemkab Serang, Kecamatan Carenang menjadi tujuan pertama pada hari kelima Ramadan. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiah antara masyarakat dan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meninjau langsung perkembangan serta hasil pembangunan di wilayah tersebut. Diketahui, dalam kegiatan tersebut, Tatu tidak hanya didampingi oleh Ketua DPRD Serang, Bahrul Ulum, tetapi juga oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang, Rudy Suhartanto, serta jajaran pejabat lainnya, termasuk para Asisten Daerah (Asda), Staf Ahli Bupati, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hadir pula Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Asep Kosasih, beserta jajarannya, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang dan Kecamatan Carenang. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta ratusan warga setempat. (red)  

advetorial

Bupati Serang Dampingi Wapres, Pastikan Program Kesehatan Bermanfaat

SERANG- Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanara, Kabupaten Serang, Kamis (06/03/2025). Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mendampingi langsung Wapres Gibran untuk memantau program pelayanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Wapres Gibran tiba sekitar pukul 10.30 WIB, disambut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dan Gubernur Banten, Andra Soni. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan bahwa kunjungan Wapres Gibran ke Puskesmas Tanara bertujuan untuk memantau program layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang berulang tahun. “Pak Wapres memantau program pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Tanara bagi yang berulang tahun,” ujar Tatu. Lebih lanjut, Tatu mengatakan bahwa untuk program pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang berulang tahun, masih perlu ditingkatkan sosialisasinya kepada masyarakat. “Kita masih perlu melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui ada program ini,” katanya. Meskipun demikian, Tatu memastikan bahwa program nasional pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai sejak awal Februari 2025 sangat tepat untuk masyarakat kalangan menengah kebawah. “Program pemeriksaan kesehatan gratis sangat bermanfaat untuk masyarakat. Mereka jadi mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal,” ungkapnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, mengatakan bahwa program cek kesehatan gratis merupakan program bersama pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. “Gunanya adalah untuk masyarakat yang ulang tahun di-gratis-kan untuk memeriksakan kesehatannya di semua puskesmas,” ujarnya. “Itu yang pertama. Alhamdulillah, tadi berjalan dengan lancar. Ibu Bupati juga dan Pak Gubernur serta Pak Wapres semuanya mengikuti dari awal bagaimana prosedurnya, dari pendaftaran, pemeriksaan, dan berkeliling di ruangan Puskesmas Tanara ini,” ujarnya didampingi Kepala Puskesmas Tanara, Siti Kuriah. (*)

advetorial

BPBD Banten Gencar Laksanakan Pelatihan Evakuasi Mandiri Gempa Bumi ke Sekolah-sekolah 

SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten gencar laksanakan pelatihan evakuasi mandiri terkait bencana gempa bumi ke sekolah-sekolah, seperti baru-baru ini di SMKN 1 Rangkasbitung, SMA 19 Kabupaten Tangerang.   Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, pelatihan evakuasi mandiri bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, dengan begitu, kata dia, semua lapisan masyarakat, khususnya pelajar bisa paham langkah penanganannya.   Lebih jauh Nana menjelaskan, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadadapi ancaman bencana.   “Pengurangan risiko bencana upaya sistematis untuk menganalisa dan mengelola faktor penyebab bencana, termasuk mengurangi paparan terhadap bahaya, mengurangi kerentanan orang dan properti, pengelolaan tanah dan lingkungan yang bijaksana dan peningkatan kesiapan dalam menghadapi peristiwa yang merugikan,” beber Nana, hal itu sesui amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Senada, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Asep Mulya Hidayat mengatakan, pelatihan evakuasi mandiri pada dunia Pendidikan merupakan bagian penting dalam perkembangan suatu negara.   Kata dia, melalui pendidikan yang baik tentu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalamnya. Perhatian terhadap situasi kebencanaan juga perlu diperhatikan dalam pendidikan. Hal ini untuk menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.   “Kami juga berupaya mengedukasi anak-anak untuk lebih memiliki sikap kesiapsiagaan bencana, serta mengenalkan pendidikan bencana sejak dini, hal ini menjadi salah satu Upaya untuk mengurangi risiko yang diakibatkan oleh bencana tersebut,” ujar Asep. (adv)