advetorial entertaiment life style news resensi buku sport Uncategorized

Kunjungan Mahasiswa FISIP UNIBA ke DPR RI Perkuat Pemahaman Demokrasi dan Legislasi

Serang, – Sebanyak 180 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melakukan kunjungan edukatif ke Kompleks DPR-MPR RI pada Rabu (9/7), dalam agenda bertajuk “FISIP Educational Visit Goes to DPR-RI”. Kegiatan ini mengusung tema “Explore Parliament: Memahami Mekanisme Kerja DPR-RI”, sebagai upaya memberikan pembelajaran langsung mengenai fungsi dan peran strategis lembaga legislatif dalam sistem ketatanegaraan. Kunjungan ini diikuti oleh mahasiswa dari tiga program studi, yakni Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi. Para peserta disambut oleh Agraha Dwita Sulistyasati dari Humas Sekretariat Jenderal DPR RI dan diajak berdiskusi seputar kerja parlemen, tantangan kepercayaan publik, hingga keterlibatan generasi muda dalam proses politik. “Kami punya berbagai program untuk anak muda, seperti Parlemen Remaja, Parlemen Goes to Campus, hingga kanal pengaduan masyarakat yang terbuka untuk publik. Ini bagian dari upaya mendekatkan DPR dengan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Agraha dalam sesi diskusi interaktif. Dosen pendamping, Endayani, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk mendekatkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata. “Pengalaman langsung seperti ini memberikan nilai tambah dalam pemahaman demokrasi dan kerja parlemen,” jelasnya. Selain berdiskusi, mahasiswa juga diajak mengunjungi museum DPR-RI dan ruang paripurna yang merupakan ruang utama pengambilan keputusan politik. Momen tersebut menjadi refleksi kritis bagi peserta tentang pentingnya fungsi legislatif dalam dinamika kenegaraan. Di akhir kegiatan, dosen FISIP UNIBA Diah Ayu Pratiwi menegaskan pentingnya peran aktif anak muda dalam perpolitikan nasional. “Generasi muda tidak boleh hanya jadi penonton. Mereka adalah motor perubahan menuju generasi emas Indonesia. Kalau bukan mereka, siapa lagi?” ujarnya. Kunjungan ini menjadi penegas pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga negara dalam mencetak generasi yang sadar demokrasi, melek politik, dan siap mengawal jalannya pemerintahan secara kritis dan konstruktif.*

advetorial entertaiment life style news resensi buku sport Uncategorized

Amir Abdul Hadi, Datang Tanpa Ribut, Langkahnya Memberi Perubahan

SERANG – Tidak semua yang baru harus ramai bicara. Tidak semua yang terpilih harus sibuk mencari panggung. Amir Abdul Hadi, anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi Partai NasDem, memilih jalur berbeda: diam bekerja, bicara seperlunya, dan memastikan setiap kebijakan benar-benar dirasakan masyarakat. Meski baru mengemban amanah sebagai anggota DPRD Kota Serang periode ini, nama Amir bukan hal baru di tengah masyarakat. Rekam jejak sosialnya, keterlibatan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, serta kedekatannya dengan persoalan di lapangan, sudah lebih dulu dikenal sebelum duduk di kursi legislatif. “Bagi saya, jadi dewan bukan soal gaya-gayaan. Ini soal tanggung jawab. Masyarakat menunggu hasil, bukan janji,” tegas Amir saat ditemui di sela agenda kerja DPRD, baru-baru ini. Politik Bukan Tempat Panggung, Tapi Ruang Kerja Amir Abdul Hadi punya prinsip sederhana: politik harus membumi, dekat dengan realitas, jauh dari panggung sandiwara. Ia paham betul, kepercayaan masyarakat terhadap parlemen dibangun lewat kerja nyata, bukan lewat spanduk, baliho, atau retorika kosong. Duduk di Komisi II DPRD Kota Serang, yang membidangi ekonomi dan kesejahteraan rakyat, Amir fokus mengawal isu-isu krusial yang selama ini kerap jadi keluhan warga, seperti ketimpangan pembangunan, lambannya realisasi program, dan kebutuhan dasar masyarakat yang masih banyak tertinggal. “Masuk ke DPRD itu bukan baru mulai kerja. Kita lanjutkan apa yang sudah kita perjuangkan di masyarakat, tapi sekarang punya kewenangan lebih besar untuk memastikan perubahan terjadi,” ujarnya. Bukan Figur Kosong, Datang dengan Pengalaman Lapangan Meski ini periode pertama Amir di DPRD, ia datang bukan sebagai figur kosong. Pengalamannya bersentuhan langsung dengan dinamika sosial masyarakat menjadi bekal utama. Ia memahami medan, tahu bagaimana realita di lapangan, dan tidak terjebak dengan romantisme politik yang sering kali jauh dari kenyataan. “Di luar sana, masyarakat tidak butuh janji besar-besar. Mereka butuh akses jalan yang layak, ekonomi yang bergerak, dan pelayanan publik yang memudahkan hidup mereka. Itu yang harus kita kejar,” kata Amir. Fraksi NasDem, Restorasi yang Turun ke Bawah Sebagai bagian dari Fraksi Partai NasDem, Amir Abdul Hadi membawa semangat restorasi Indonesia dengan cara yang membumi. Baginya, restorasi bukan jargon di spanduk, tapi kerja yang berdampak. Itu sebabnya, ia lebih sering turun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, menampung aspirasi, dan mengawal program-program yang sesuai kebutuhan masyarakat. “Kita tidak bisa ubah semuanya dalam semalam. Tapi kalau kita konsisten kerja, masyarakat pasti merasakan perubahannya,” jelasnya. Datang Diam-Diam, Kerja Kasar-Kasar Di antara banyak politisi yang sibuk membangun citra, Amir Abdul Hadi lebih memilih jalan sunyi: bekerja kasar, turun ke bawah, mengurus hal-hal teknis yang sering luput dari perhatian. Baginya, tugas legislatif bukan cuma sidang di gedung megah, tapi juga menyentuh persoalan konkret masyarakat. Ia paham, jalan ini tidak selalu populer. Tapi Amir lebih memilih dihargai karena kerja, bukan karena pencitraan. “Popularitas itu gampang dikejar. Tapi kepercayaan butuh waktu, butuh pembuktian,” tutupnya. Kini, meski baru duduk di parlemen, Amir Abdul Hadi hadir sebagai figur yang siap menempuh jalur panjang: bekerja tanpa banyak ribut, turun tanpa banyak sorotan, tapi memastikan setiap langkahnya mengarah pada perubahan nyata untuk Kota Serang.

advetorial entertaiment life style news resensi buku sport Uncategorized

Launching Kopdes Merah Putih, Bupati Serang: Jadi Fondasi Kebangkitan Ekonomi Desa

SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menegaskan, berdirinya 326 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa se-Kabupaten Serang menjadi titik awal kebangkitan ekonomi rakyat di tingkat desa. Hal itu disampaikan Ratu Zakiyah saat menghadiri penyerahan akta pendirian Kopdes Merah Putih Kabupaten Serang kepada 326 koperasi di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Selasa (2/7/2025). Penyerahan akta ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari upaya mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan pembangunan ekonomi dari desa. “Dengan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih, kita berharap akan tercipta ruang yang luas bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha, memperkuat ketahanan ekonomi desa, serta membuka lapangan kerja yang berkelanjutan,” kata Bupati dalam sambutannya. Menurut Ratu Zakiyah, koperasi ini bukan hanya lembaga ekonomi biasa, melainkan simbol pergerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar 1945. “Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, ia adalah simbol dari kebangkitan ekonomi rakyat. Langkah ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai luhur Pancasila,” tegasnya. Ratu Zakiyah juga menekankan pentingnya peran koperasi sebagai wadah yang adil, transparan, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Dirinya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung percepatan pendirian Kopdes Merah Putih di Kabupaten Serang. “Saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pendirian koperasi ini mulai dari tahap perencanaan, sosialisasi, hingga akhirnya legal secara hukum dengan diterbitkannya akta pendirian yang kita serahkan hari ini,” ujar Bupati. Sebagai daerah yang dikenal memiliki potensi pertanian, perikanan, dan sumber daya manusia yang besar, Kabupaten Serang dinilai memiliki modal kuat untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak perekonomian desa yang inklusif dan berkelanjutan. “Sebanyak 326 koperasi telah berdiri bersamaan di seluruh desa di Kabupaten Serang. Ini bukan sekadar angka, ini adalah tekad kolektif untuk membangun sistem ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Sebuah fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi desa yang tidak hanya cepat, tetapi juga merata,” tegas Ratu Zakiyah. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang itu juga mengajak seluruh jajaran pengurus koperasi untuk menjaga amanah ini dengan penuh integritas, profesionalisme, dan keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat. “Tugas kita belum selesai, justru baru saja dimulai. Mari kita jaga semangat ini, kita kelola koperasi dengan akuntabilitas, keterbukaan, dan profesionalisme, serta senantiasa berpihak pada kepentingan anggota dan masyarakat luas,” jelasnya. Ia pun mengingatkan para pengurus dan anggota koperasi agar terus menjaga kepercayaan masyarakat dan menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai contoh inspiratif untuk desa-desa lain, tidak hanya di Kabupaten Serang, tapi di seluruh Indonesia. “Kepada para anggota koperasi, mari kita dukung dan awasi bersama jalannya koperasi ini agar benar-benar membawa manfaat bagi kita semua. Semoga pendirian Koperasi Desa Merah Putih ini membuka peluang pergerakan ekonomi di Kabupaten Serang, dan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Serang maupun di seluruh Indonesia,” tutupnya. Penyerahan akta pendirian Kopdes Merah Putih ini turut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Gubernur Banten Ahmad Dimyati, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, perwakilan Kementerian Koperasi, perwakilan Kementerian Hukum dan HAM RI, Forkopimda, kepala desa se-Kabupaten Serang, serta para tamu undangan. Menteri Desa Yandri Susanto memberikan apresiasi kepada kepemimpinan Ratu Zakiyah dan jajaran Pemkab Serang yang sukses membentuk Kopdes Merah Putih 100 persen di seluruh desa di Kabupaten Serang. “Kita mengapresiasi Pemkab Serang, kepada ibu bupati dan seluruh jajaran, Alhamdulillah koperasi merah putih di Kabupaten Serang sudah 100 persen berbadan hukum,” ujar Yandri. Dengan legalitas yang telah lengkap, kata Yandri, seluruh koperasi di desa-desa Kabupaten Serang kini dapat memulai aktivitas bisnisnya. Ia pun meminta Satgas Kopdes Merah Putih di Kabupaten Serang untuk terus aktif mengawal operasional koperasi. “Saya minta supaya Satgas Kopdes Merah Putih di Kabupaten Serang aktif. Sehingga nanti Kopdes di Kabupaten Serang tidak ada yang tidak berhasil. Semuanya sukses. Saya meyakini Kopdes di seluruh desa di Kabupaten Serang itu insyaAllah bisa berhasil semua,” pungkasnya. (red)