Banten | Pilgub Banten 2023 semakin hari makin menarik bahkan berbagai gimmick dan canda politik terkait pilkada di daerah ini telah menyentuh keluarga istana. Adalah Kaesang Pangarep putera Presiden Jokowi yang disebut-sebut layak menjadi calon Gubernur Banten. Hal mana diungkapkan akun Twitter @amandasah_. yang menyebut suami dari Erina Gudono itu cocok. “Kaesang Jadi Gubernur Banten Mulai Disambut Positif! Mohon izin mas @gibran_tweet kalau @kaesangp jd rebutan, aku rasa langsung Banten 1 aja. Banten butuh pemimpin yg bisa memperbaiki kemiskinan struktural dan dipimpin oleh generasi yg jauh dr korupsi,” tulis netizen tersebut dikutip pada Jumat (19/5/2023). Cuitan tersebut direspon oleh Gibran yang menjabat Walikota Solo, “Gila pindah kota lagi. Kayaknya mau nyalon di semua kota,” tulisnya. Menanggapi ramainya perbincangan mengenai pilkada Banten 2024 tersebut, pengamat dari LSPI (Lembaga Survei Politik Indonesia) Rachmayanti Kusumaningtyas disebabkan telah beredarnya alat peraga sosialisasi dan kampanye para bakal calon gubernur yang terbilang cukup massif. Sehingga dengan demikian pilkada Banten yang waktu pelaksanaannya masih lama dan akan didahului oleh pilpres dan pileg, menjadi menarik. Rachmayanti menyebut faktor Airin Rachmi Diany menjadi trigger di pilkada Banten itu. Wajah Airin dengan tatapan optimis disertai tagline ‘Banten Maju Bersama’ dan kalimat propaganda ‘Airin Bukan Yang Lain’, menyebar di seantero wilayah Banten bahkan sampai ke pelosok. Hal demikian memancing publik untuk membincangkan pilkada Banten. “Saya melihat kehadiran Airin di ruang-ruang publik dan kunjungannya ke berbagai desa telah membuat Pilgub Banten yang masih lama waktu pelaksanaannya menjadi perbincangan. Gerakan Airin juga telah membuat para bakal calon lain terpaksa ikut bergerak walau tidak semassif dirinya. Posisi Airin yang demikian itu telah membuatnya seolah figur incumbent, padahal nyatanya dia adalah pendatang baru di pilgub,” demikian ujarnya kepada media, Ahad (21/5). Rachmayanti menyebut, data yang dimiliki lembaganya mencatat popularitas Airin telah lebih dari cukup untuk menjadi modalnya maju dalam kontestasi. Airin juga lebih disukai secara pribadi baik dari sisi penampilan, keramahan, kecerdasan dan kepedulian. Airin dipandang punya modal pengalaman dalam pemerintahan sebagai walikota dan publik mengetahui dirinya adalah tokoh partai tingkat nasional. “Data menunjukan Airin disukai pemilih,” pungkasnya.
Author: admin
Impian Adalah Segalanya?
Saat kita masih kecil, seringkali kita dibuatkan peta jalan tentang apa yang ingin kita capai ketika dewasa. Mungkin ada yang ingin menjadi dokter, pilot, atau pemain sepakbola. Apapun impian tersebut, mereka menjadi fokus dari hidup kita, yang memotivasi kita untuk belajar dan berusaha lebih keras. Namun, apakah benar impian adalah segalanya? Impian seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang spektakuler, seperti menjadi miliarder atau mendapatkan penghargaan tertentu. Namun, hidup sebenarnya tidak selalu seperti itu. Hidup seringkali membawa kita ke jalur yang tidak kita duga, dan terkadang, impian kita akan berubah seiring dengan perjalanan hidup kita. Oleh karena itu, kita perlu mengubah perspektif kita tentang impian. Impian sebenarnya bukanlah segalanya, tetapi impian merupakan jalan untuk mencapai tujuan. Impian memberikan fokus dan motivasi dalam hidup, dan membantu kita untuk menentukan hal-hal apa yang kita inginkan dan nilai-nilai apa yang kita percayai. Selain itu, impian juga membantu kita untuk belajar menghadapi tantangan dan ketidakpastian. Dalam upaya mencapai impian, kita belajar tentang kerja keras, kesabaran, dan ketekunan. Namun, impian tidak boleh menjadi satu-satunya fokus hidup kita. Terkadang, kita harus mengakui bahwa impian kita tidak terwujud, dan hal ini tidak menandakan kegagalan. Kemungkinan, ada kesempatan lain yang mengarah pada sesuatu yang lebih baik. Kita perlu memperluas pemikiran tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan, dan tidak mengecilkan nilai diri kita hanya karena impian kita belum terwujud. Ketika jalan hidup membawa kita ke arah yang lebih kreatif atau menawarkan peluang baru, jangan takut untuk mencoba hal baru. Seperti kata pepatah, “Jangan mencari impianmu, tetapi biarkan impianmu menemukanmu.” Terkadang, apa yang kita alami dalam hidup dapat membuka pintu ke kesempatan dan tujuan baru. Oleh karena itu, penting untuk membuka pikiran kita dan bersedia mengambil risiko ketika kesempatan muncul. Kesimpulannya, impian adalah penting, meskipun bukan segalanya. Impian memberikan fokus dan motivasi dalam hidup, namun terkadang hidup membawa kita ke arah yang berbeda. Pada akhirnya, impian membantu kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang terpenuhi, tetapi kita perlu mengubah perspektif kita tentang impian dan siap menerima perubahan yang tidak diharapkan. Oleh: Aam Maryamah – Calon Anggota DPR RI Dapil Banten 1 (Pandeglang-Lebak)
Airin Rachmi Diany Hadiri Wisuda Magister S2 Anaknya di Amerika
Mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menghadiri acara Wisuda S2 putranya, Tubagus Ghifari Al-Chusaeri Wardana di New York University (NYU), Amerika Serikat, Kamis (18/5/2023). Ghifari sapaannya, Putra pertama Airin itu menamatkan Pendidikan Master di Jurusan Urban Planning atau MUP, New York University (NYU), Amerika Serikat. Dengan penuh rasa bangga, Airin membagikan momen kebahagiaan putranya itu melalui Instragramnya @airinrachmydiany. “Congrats Kakang @ghifariacw, You did it, MUP, NYU WAGNER, Alhamdulillah,” tulis Airin Bakal Calon Gubernur Banten itu juga menuliskan semboyan Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara di dalam captionnya. “Tut Wuri Handayani,” ucapnya Sekadar diketahui, Tut Wuri Handayani memiliki arti “Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan”. Momen bahagia Airin bersama Putranya itu pun mengundang respon positif dari warganet melalui kolom komentar. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut menyampaikan selamat. “Selamat Teh Airin dan Kang Ghifari,” tulis Kang Emil sapaanya. Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Lindsey Afsari Puteri juga turut mendoakan. “Alhamdulillah, selamat ya Kakang dan Ibu, berturut-turut dalam waktu berdekatan wisuda dengan hasil terbaik, berkah ilmu bermanfaat selalu, Aamiin,” tulis Lindsey Sebagai informasi, sebelumnya Airin sukses melangsungkan Wisuda Doktoral S3-nya di Universitas Padjajaran, Bandung, pada Senin (15/5/2023) dengan predikat Cumlaude.
Sadar Pentingnya Organisasi Bagi Masa Depan Milenial, HIMA Ilmu Pemerintahan Universitas Bina Bangsa Gelar Diskusi Publik
Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Bina Bangsa melihat pentingnya kegiatan berorganisasi. Sehingga berupaya untuk meningkatkan eksistensi dengan mengadakan program diskusi dengan tema “Menumbuhkembangkan Prilaku Organisatoris Pada Generasi Millenial.” “Adapun tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran ihwal pentingnya kepemimpinan dan ke organisasian bagi mahasiswa. Khususnya Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bina Bangsa,” ujar Fais Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik di Hutan Kota Serang Kamis, (18/05). Disisi lain, Pembina Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Bina, Ikrom, juga mengingatkan kepada mahasiswa terkait keseimbangan selama menjadi mahasiswa. “Perlu ada keseimbangan dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa. Baik itu dalam bidang akademik maupun organisasi.” Jalannya diskusi berlangsung menarik, materi pertama disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik Dede Qodrat Alwajir. Pemateri menyampaikan pentingnya menumbuhkembangkan nilai-nilai kepemimpinan pada diri sendiri dan juga organisasi. “Sebelum menjadi pemimpin dalam organisasi maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah memimpin diri sendiri mulai dari hal kecil dalam aktifitas sehari-sehari. Nilai itu yang perlu dikuatkan dalam diri kita sebagai calon pemimpin yang kuat dan memiliki karakter,” Ungkapnya. Sementara itu pemateri kedua, Endayani, salah satu Dosen Ilmu Politik, menyampaikan pentingnya terkait pentingnya berorganisasi. “Bahwa organisasi merupakan sarana pengembangan mahasiswa guna memperluas akses atau jaringan yang kebermanfaatan yang dapat dirasakan di masa yang akan datang”. Turut hadir Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Noerma Kurnia Fajarwati, Kaprodi Ilmu Pemerintahan Ita Rosita Wahiyah, Serta dosen Senior Universitas Bina Bangsa Luis Fiska Rahayu.
Hindari Penelantaran, Dinsos Banten Perketat Izin Adopsi Anak
SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten memperketat pengajuan adopsi anak. Hal itu menyusul ditemukannya kasus adanya orangtua yang kembali menelantarkan anak adopsinya. Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Darma Sumapradja mengatakan, pengetatan izin adopsi anak dilakukan untuk menjaga anak-anak dari kepentingan pragmatis dan ekonomi orangtua adopsi. Upaya itu untuk melindungi anak agar terhindar dari bahaya eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menyasar anak-anak. “Cara ini juga untuk menjaga masa depan anak, terutama anak terlantar agar tidak dipergunakan oknum tertentu untuk meraih keuntungan semata,” kata Budi, Jumat (12/5/2023). Budi menuturkan, alasan pengetatan adopsi anak dilakukan setelah ditemukannya kasus adopsi namun berujung pada penelantarkan anak. Ironisnya adopsi yang dilakukan oknum orangtua itu tanpa mengantongi izin adopsi dari Dinsos Provinsi Banten. Padahal, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2007 tentang pelaksanaan pengangkatan anak, Calon Orangtua Asuh (COTA) harus mempunyai izin dari Menteri Sosial atau instansi sosial provinsi dalam hal ini Dinsos Provinsi Banten. Dalam aturan tersebut terdapat beberapa persyaratan COTA yang harus dipenuhi, yaitu berstatus menikah minimal lima tahun, sehat jasmani dan rohani, berumur paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 55 tahun, beragama sama dengan calon anak angkat. Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, syarat lainnya yaitu, COTA harus berkelakuan baik dan tidak terlibat tindak kejahatan, belum mempunyai anak dan atau hanya mempunyai satu orang anak serta dalam keadaan mampu secara ekonomi dan sosial. Syarat lainnya, memperoleh izin tertulis dari orag tua wali anak dan membuat persyaratan tertulis bahwa pengangkatan anak tersebut merupakan demi kepentingan terbaik dan kesejahteraan bagi anak. Adanya laporan sosial dari Pekerja Sosial setempat, telah mengasuh calon anak angkat paling singkat enam bulan sejak izin pengasuhan diberikan dan terakhir teah mendapatkan izin dari Menteri Sosial atau kepala instansi sosial provinsi dalam hal ini Kepala Dinsos Provinsi Banten. Prosedur pengangkatan anak antar warga negara Indonesia (WNI), COTA dapat mendatangi Dinsos kabupaten/kota setempat untuk mengisi persyaratan dan melengkapi dokumen pengangkatan anak. “Setelah itu Dinsos kabupaten/kota setempat akan melakukan home visit pertama untuk melaporkan sosial kelayakan COTA yang nantinya hasil laporan ini akan diberikan ke Dinsos Provinsi. Jika memenuhi syarat, maka Dinsos akan mengeluarkan Surat Keterangan (SK) izin pengasuhan sementara selama enam bulan,” jelasnya. Menurutnya, setelah dikeluarkannya SK izin pengasuhan sementara selama enam bulan, pihak Dinsos akan melakukan home visit kedua untuk laporan perkembangan anak yang selanjutnya akan dilakukan proses siding Tim Pertimbangan Perizinan Pengangkatan Anak (PIPA) di tingkat provinsi. “Melalui siding tersebut, Tim PIPA akan memberikan pertimbangan terkait persetujuan COTA untuk dapat megadopsi anak,” ujarnya. Budi menambahkan pertimbangan PIPA dibutuhkan untuk melihat apakah layak tidak COTA dapat mengadopsi anak. “Makanya sebelum izin full adopsi diberikan kita berikan SK asuh sementara yaitu enam bulan. Kita lihat perkembangannya, kita visit lagi ke ruma calon orang tua si anak. Kalau perkembangan anak asuh baik maka PIPA akan memberikan pertimbangan bahwa COTA dapat mengadopsi, tapi kalau (perkembangan anak asuh) tidak baik selama enam bulan, kita ambil lagi si anak itu. Karena si anak ini kan masih jadi tanggungan Negara, maka kita ambil kita titipkan di panti sosial milik Dinsos, dan untuk COTA kita batalkan,” tandasnya. Dalam beberapa kasus, Budi menyebutkan kerawanan terjadi jika COTA hanya berbekal izin sementara dari Dinsos kabupaten/kota. “Bahkan ada juga oknum yang mengadopsi anak hanya untuk ‘mengikat’ pasangannya. Dampaknya anak adopsi dikembalikan atau ditelantarkan setelah pasangan orangtua bercerai,” jelas Budi. Untuk itu, Budi kembali menegaskan, pihaknya akan memperketat izin adopsi anak. “Ini untuk menjaga masa depan mereka dari oknum (orangtua asuh) yang hanya mementingkan kepantingan pragmatis dan ekonomi semata,” tegasnya. Dalam aturan lain, kata dia, pada PP 44 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi orang tua asuh. Di antaranya beragama sama dengan yang dianut anak, WNI berdomisili tetap di Indonesia. Berusia minimal 30 tahun dan maksimal 55 tahun, lulus seleksi dan verifikasi, bersedia menjadi orang tua asuh dengan surat pernyataan bermaterai, membuat pernyataan tertulis untuk tidak akan pernah melakukan kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi anak. Selanjutnya memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian, serta surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah. Terpisah Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan, mengungkapkan pentingnya mengikuti prosedur pengangkatan anak agar legalitas pengangkatan tersebut sah. Jika mekanisme pengangkatan anak tidak dilalui dengan benar, dapat berdampak negatif pada anak, seperti kasus penelantaran anak yang terjadi saat ini. Selain itu, pelanggaran terhadap prosedur pengangkatan anak juga dapat dipidana, sesuai dengan Pasal 79 Undang-Undang (UU) No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa setiap orang yang melakukan pengangkatan anak yang bertentangan dengan ketentuan yang ada, dapat dipidana, dengan ancaman penjara selama 5 tahun dan/atau denda sebesar 100 juta rupiah. Gunawan menekankan pentingnya menjalankan mekanisme adopsi untuk kepentingan terbaik bagi anak dan bukan untuk keuntungan pribadi. Sebaliknya, jika mekanisme tersebut tidak dilalui, seperti pada kasus yang terjadi, bisa menjadi awal dari keburukan bagi anak yang akhirnya akan ditelantarkan. “Dalam kasus ini, mekanisme itu tidak dilalui oleh oknum orang tua tersebut, bahkan ada maksud lain dalam adopsinya, karena inti dari adopsi anak adalah hanya untuk yang terbaik bagi anak, jangan sampai adopsi itu malah menjadi awal keburukan bagi anak. Anak malah ditelantarkan” lanjut Gunawan. Komnas Perlindungan Anak mundukung langkah yang diambil Dinas Sosial Provinsi Banten untuk memperketat pengajuan pengangkatan anak, sebagai respons atas kasus yang telah terjadi. Menurut Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan, penting untuk memastikan bahwa proses adopsi dilakukan dengan benar dan sesuai hukum, sehingga hak-hak dan kesejahteraan anak-anak yang diadopsi dapat dilindungi. Gunawan menyoroti pentingnya pengawasan dalam proses pengangkatan anak dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan hak-haknya dengan terlindungi dan merasa aman. “Pengangkatan anak adalah sebuah keputusan besar yang akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan anak tersebut. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa proses adopsi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku agar tercipta keluarga yang bahagia dan sehat,” pungkasnya. (Adv)
Penuh Bahagia! Airin Rachmi Diany Diwisuda S3 Universitas Padjajaran
Kabar bahagia datang dari bakal calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany yang sukses melangsungkan Wisuda setelah menyelesaikan pendidikan Doktoral S3-nya dengan predikat Cum Laude di Universitas Padjajaran. Wisuda Gelombang III Tahun 2022/2023 itu berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjajaran, Bandung, Senin (15/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, mantan Walikota Tangerang Selatan itu merasa bersyukur atas pencapaiannya dapat di Wisuda S3 dari Fakultas Hukum. “Pagi ini Alhamdulillah sujud syukur kepada Allah, saya akan diwisuda untuk Sekolah S3 dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, Bismillah lancar semuanya,” ujar Airin dengan penuh bahagia saat ditemani bersama Keluarganya. Selain itu, Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu berharap ilmunya dapat menjadi motivasi dan memberikan manfaat untuk masyarakat. “Mudah-mudahan ini terus menjadi motivasi bahwa ilmu yang kita punya dapat bisa memberikan untuk diri kita menjadi manusia lebih baik, dan tentunya memberikan manfaat untuk manusia dan juga masyarakat yang lebih luas lagi,” tuturnya Sekadar diketahui, Airin berhasil menyelesaikan disertasinya dengan baik yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Sistem Hukum Pertanahan Indonesia Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik Dikaitkan dengan Kepastian Hukum,” dengan predikat Cum Laude.
Airin Rachmi Diany Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi
Bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany medorong inovasi pengelolaan sampah di tingkat regional Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten dengan berbasis Teknologi, Rabu (10/5/2023). Demikian diungkapkan Airin saat berdialog bersama masyarakat pada kegiatan Halal Bi Halal dan Pembukaan Pengajian Bulanan Majelis Al Huda Pontang, Kabupaten Serang. Airin mengatakan, Pekerjaan Rumah (PR) membangun dan mengambil sampah dari tempat pembuangan sampah sementara ke tingkat Kabupaten atau Kota itu tugas dari seorang Bupati/Walikota dibantu Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. “Saya Insya Allah, jika jadi Gubernur, yang saya akan lakukan adalah membuat tempat pengelolaan sampah secara regional, dengan menggunakan Teknologi,” ujar Airin Saat ini, menurut Airin, seharusnya pembuangan sampah secara pendamping sudah tidak lagi. “Dimana sampah diambil semuanya, dimasukan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kemudian di bikin Gunung (sampah),” ungkapnya Maka, Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu menyebut bahwa yang paling ideal terkait pembuangan sampah saat ini adalah dengan menggunakan Teknologi. “Ini PR saya, ketika lima tahun pertama, harus punya TPA regional, khusus untuk menangani sampah-sampah di wilayah Perkotaan dan juga di wilayah Kabupaten,” Selain itu, dirinya berpesan kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan mengenai penanganan sampah. “Saya berharap Bapak Ibu, sebagai warga turut ikut andil dalam proses pembangunan, dalam menjaga kebersihan di Lingkungan masing-masing,” tuturnya Airin bersyukur, saat menjabat Walikota Tangerang Selatan 10 tahun, partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat tinggi. Bahkan, peduli terhadap lingkungan dan dirinya. “Tapi saya senang, ketika saya punya warga yang punya keinginan membangun, itu kita Pemerintah dorongnya enak, maka Pembangunan sebuah wilayah tidak hanya bergantung pada RT, RW, Lurah atau Camat saja, tetapi ada keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan,” imbuhnya
Di Tengah Tahun Politik, Airin Ajak Warga Jaga Keguyuban, Kekompakan, dan Kekeluargaan
Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany mengajak warga menjaga keguyuban, kekompakan, dan kekeluargaan. Menurutnya, hal ini penting di tengah menghadapi tahun Politik. Demikian disampaikan bakal Calon Gubernur Banten ini saat hadir bersama ratusan komunitas senam di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu (7/5/2023). “Hari ini, tahun ini dan ke depan, sudah masuk ke tahun Politik. Apapun pilihan, tetap harus kita jaga keguyuban, kekompakan, dan kekeluargaan,” ujar Airin Dalam kesempatannya itu juga, mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode ini menyampaikan perasaan senangnya masih bersilaturahmi dengan warga Pamulang. “Alhamdulillah saya masih bersilaturahmi lagi, saya senang meski bukan Walikota (Tangsel) lagi, tapi masih disambut hangat dengan baik,” ujar Airin Bagi Airin, yang terpenting ialah pertemanan, perkawanan, persahabatan, dan kekeluargaan tanpa batas meski dirinya sudah tidak lagi menjabat. Diketahui, kehadiran Airin di Pamulang ini pun disambut meriah oleh peserta senam yang telah berkumpul sejak pukul 06.00 WIB pagi. Sementara itu, Pengurus Komunitas Senam Pamulang Timur, Ida Suhada mengapresiasi dan antusias akan kehadiran Airin yang juga mengikuti senam. “Sangat antusias dan senang mas, Alhamdulillah bersyukur beliau bisa hadir. Bahkan ikut senam bersama dengan lagunya ‘Airin Bukan Yang Lain’, kami mendoakan dan mendukung beliau jadi Gubernur Banten,” ujarnya
Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan Jadi Gubernur Banten Dari Kelompok Masyarakat di Lebak Selatan
Paguyuban masyarakat yang terdiri dari Para Pengusaha, Buruh Tani, Petani, dan Nelayan di Lebak Selatan menyatakan solid mendukung Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Provinsi Banten pada Pilkada 2024. “Alhamdulillah kami sudah berkomunikasi dengan Tokoh yang lain. Kami solid mendukung dan memenangkan Ibu Airin. Kami siap memperjuangkan Ibu Airin menjadi Gubernur,” ujar Ketua Paguyuban Balad, Ucep saat menghadiri silaturahmi bersama Airin, di Lebak Selatan, Kamis (4/5/2023). Tokoh Masyarakat Malingping ini menilai kehadiran Mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode ke Lebak Selatan untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat. “Kami bersyukur kehadiran Ibu di Wilayah kami, itu tandanya Ibu Airin menganggap masyarakat itu perlu wajib diperjuangkan, supaya kedepanya kehidupan masyarakat agar lebih baik,” ungkapnya Ke depan, dirinya berharap Airin mampu memperjuangkan dan memberikan yang terbaik terhadap masyarakat Lebak Selatan. “Kepada Ibu Airin semoga apa yang dibutuhkan masyarakat terutama mengenai soal rumah sakit, perekonomian, infrastruktur semoga Ibu Airin bisa mengcover,” pungkasnya
Airin Rachmi Diany Sebut Potensi Pariwisata Harus Berdampak Multiplier effect
Provinsi Banten sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata luar biasa, salah satunya Pantai Anyer. Bagi bakal Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany, potensi itu harus berdampak Multiplier effect yaitu peningkatan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Demikian disampaikan Mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode itu saat bersilaturahmi di Wilayah Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (1/5/2023). Ke depan, tutur Airin, Pariwisata Anyer yang sudah baik secara sumber daya alam, ini juga bisa harus lebih berpengaruh dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. “Terus terang, Provinsi Banten bagi saya potensi pariwisatanya sangat luar biasa, Anyer menjadi daya tarik Provinsi Banten, secara jarak Anyer sangat dekat dengan DKI Jakarta,” ujar Airin yang juga pernah menjadi Puteri Indonesia Pariwisata tahun 1996 Bahkan, kata Airin, ada lagu yang terkenal dan keren yang dinyanyikan oleh musisi berkebangsaan Malaysia yaitu Sheila Majid. “Judulnya, antara Anyer dan Jakarta, jadi betapa hebatnya, sebetulnya daya tarik wisata Anyer,” ungkapnya Di sisi lain, dirinya mendorong peningkatan UMKM di wilayah Anyer akibat dampak Pasca Tsunami dan Pandemi Covid-19. Salah satu kuncinya, kata Airin, peningkatan para pelaku UMKM dimulai dari Kualitas, Packaging, dan Sertifikasi dan lainnya. “Serta tentunya ada produk pemasarannya, pengalaman saya di Tangsel, sebagai Wali Kota, saya dorong agar produk UMKM bisa masuk ke mini market seperti Indomaret, Alfamart ataupun Mal dan yang lainnya, karena kita membuka matketing dan pemasaran,” pungkasnya Sebagai informasi, sepanjang 2019, pertumbuhan ekonomi Kota Tangsel berada di grid 7,2%. Starata tertinggi di Indonesia. Berada jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5%. Lebih kompetitif, laju inflasi hanya berkisar 2,8%.










